RUMAHKU INDONESIAKU

.....tempat aku lahir untuk belajar berpikir dan berkarya sebelum kematian menutup eksistensi tololku.....
.....tujuhbelasdelapansatusembilanempatlima.....

MENGAYUN SUNYI

Written By Andy Art on 07/02/13 | 2/07/2013 03:17:00 PM

“..sunyi, masihkah tersisa di ruang tidurku kisah tentang kupu-kupu yang menari antara harum bunga-bunga dan rerumputan saat kubuka jendela pagi usai kulacuri mimpi malamku sementara iblis telah menaruh matahari di atap rumahku? kurindu bulir embun meresap segar di mataku yang kabur bersama pekat dan kentalnya lumpur. di kota ini aku mendengkur dalam pengabnya jeruji keinginan dan rantai-rantai harapan yang berpaling di setiap arti. kujumpai tinggallah reklame-reklame raksasa kesenjangan dan bermacam pamflet kejahatan yang bergelak menjulur-julurkan lidah meniup terompet kemenangan di atas bangkai harga diri yang di lelang untuk cacing, lalat-lalat, belatung dan burung nazar. kota ini surga bagi sampah-sampah dusta dan pembodohan, kejujuran menyerupai seonggok fosil manusia purba yang dipajang di etalase museum. dan sejarah yang kubaca hanyalah cangkir dan piring-piring kotor yang berantakan di meja bekas perjamuan kemarin yang tak sempat dicuci dan dirapikan. akankah esok hari kemerdekaan itu meniupkan hakekatnya di ufuk kelahiranku dan memberikan hak-haknya pada tuntutan setiap kewajiban sebagai ketentuan hidup yang lapang? telah kupuja cinta yang dijajakan sang bebal di biolik kemiskinan dengan rasa pahit yang menyumbat kerongkonganku dan bencana yang menistai segala doa di tikar persujudan. haruskah pengkhianatan itu terus menjadi berhala dan menanamkan kaidah-kaidahnya untuk membangun kuil masa depan? lalu, apa yang disebut kebenaran jika kerusakan yang dicipta? sunyi, ceritakanlah arti hidup yang luhur pada serigala-serigala yang memakai jubah gembala tentang makhluk yang diwarisi kodrat kesempurnaan, jangan kau diam!..”

0 komentar:

 
Free Automatic Link Add to TheFreeDictionary.com