MONOLOG KECIL UNTUK YANG TERTIDUR

"..ingin kubuat satu kisah tentang surga untuk mereka, sebagai jamuan mimpi dari dimensi kemabukan tidurnya: tapi aku tak mampu. terlalu naif, terlalu nista, terlalu jauh dan berlebihan jika aku harus melakukan hal itu. bisa saja kuramu kata-kata dan mengayun mereka dengan nyanyian diksi-diksiku. tapi pantaskah kubohongi penyakit kebohongan ini, dan kubangun subyek ketololanku untuk menyeret dan meracuni mereka dengan ilustrasi kotorku demi kepuasan serta kesenanganku sendiri? tidak! kepuasan dan kesenanganku bukanlah recahan anggur pengantar nikmat, melainkan cermin kebinasaanku. lebih baik kukutuk dan kuasingkan diriku dari retorika kotor dan keras kepala ini hingga maut meludahiku. bangkai mereka adalah bangkaiku juga, sebab aku dan mereka hanyalah makhluk kerdil yang terlelap risau dalam pelukan setan kemunafikan yang pintar berdusta dan berpura-pura. di kota ini: kejujuran itu telah menjadi kiamat di setiap sudut yang busuk.."