"..mimpi yang pernah kubangun, tinggal abu di perapian. juga kabut yang sempat kukenal, sekejap lenyap entah ke mana. kini hanya absraksi di sudut keheningan, berkelebat nyata dan tak nyata. semua memang ketentuan, dan yang tersisalah yang harus dilakukan. jangan aku menunggu seperti bidak catur, karena waktu tak mungkin menunggu.."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar