"..ada sesuatu yang tak kukenal tercecer di atas lantai, berkilat tajam seperti cermin yang pecah digerus batu tempo hari saat aku hanyut dalam mimpiku. letihku lantas meraba-raba, mencari warna yang samar dari mataku. dan ketika kuangkat kedua sayapku: darah kental mengalir deras melumuri sekujur tubuhku, entaskan pesona abstraksi yang riak menari mengitari ruang nafasku. rindu pun sekejap layu, tinggal perih menyertai detak jantungku juga bau anyir yang bergelak menertawai jejakku yang tersesat di labirin ketololan. aku tak memiliki wajah, tapi aku tak mau tahu jika sebenarnya aku telah lama mati. cuma lolong anjing terdengar janggal di persimpangan: jauh, jauh, dan kian jauh.."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar