"..senja yang cemas, malam telah menelannya. sepotong bulan kecut berlumur lumpur, lalu kabur dan tertidur di pintu kubur. gerimis perih mengiris, sungging yang hambar di kesunyian. darah masa silam mengental hitam mengelam, dari luka di persimpangan: perjalan tanpa jawaban.."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar