"..pecahan bulan pahat jasadku di pusara keheningan, cuatkan segumpal kabut legam tak ubahnya mimpi hari depan. inilah sang acuan takdir yang tetap mesti merangkak: walau tak pernah tahu, aku enggan terbunuh ragu. lakukan! karena diam bukan jawaban.."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar