RUMAHKU INDONESIAKU

.....tempat aku lahir untuk belajar berpikir dan berkarya sebelum kematian menutup eksistensi tololku.....
.....tujuhbelasdelapansatusembilanempatlima.....

RUH BUMI

Written By Andy Art on 06/11/11 | 11/06/2011 09:08:00 PM

"..jika kebenaran hanya pantulan sebuah diksi dan alasan yang menjadi topeng dari setiap kejahatan, lalu hukum seperti apa yang harus dibangun untuk menata arti kemuliaan dan kesempurnaan kodrat hidup itu sendiri? bukankah hakekat manusia adalah nurani, akal pikiran, ucap dan perbuatan yang menjadi media atau kendaraan untuk menuju satu pencapaian hidup sebagai manusia utama yang menghidupkan Tuhan dalam konsep kehidupannya tanpa harus menuhankan hidup? bacalah! karena kebodohan bukan yang berakal. tidakkah kau saksikan planet dan musim-musim yang membungkuk sopan pada rotasi ketetapan yang adil? dan apakah alam yang menganugerahimu dengan segala berkah kebaikan telah meminta bayaranmu untuk setiap limpahan nikmat yang kau tegak? ooo durhakaku! kenapa lantas kau nistai dirimu dengan berbuat dzalim, saling membunuh dan mencipta kerusakan-kerusakan? berkacalah! tidak ada yang patut dibanggakan karena tubuh ini hanyalah daging dan tulang pembawa kotoran yang menuliskan kehancurannya di tenggorokan waktu. wahai ruh bumi yang menjelajah pintu-pintu pagi dan kemurungan senja! wahai sang jujur yang menempuh kegelapan malam untuk terbitnya cahaya! sejak awal telah kau sematkan ketaatanmu atas hukum-hukum yang tidak tertulis di lingkaran fitrahmu sebagai ketentuan untuk pengkajianku. tapi aku tidak kunjung mengerti, roti dan anggur-anggur yang tersaji di lembah persujudanku hanya menjadi aroma busuk dan rasa pahit yang membatu dalam sesaknya gudang-gudang gairah dan lelap kemabukanku, sementara lapar dan hausku telah menyeretku pada jamuan kedustaanku sendiri. telah kupalingkan wajahku pada berhala kesombongan yang kusembah dan kusucikan untuk kematianku. di sini, salam dan munajatku terpanjat untuk setan-setan bencana dan kekacauan yang rajin dzikirkan surga keadilan di bilik dosa-dosa. wahai ruh bumi! pantaskah makhluk kerdil yang tidak tahu diri seperti aku berbangga akan kehinaannya dan menepuk dada di depan kubur yang siap memangsaku?.."

0 komentar:

 
Free Automatic Link Add to TheFreeDictionary.com