PARAGRAF KERAKYATANKU

"..bila negara diibaratkan sebuah rumah maka rakyatlah pondasinya. sebesar dan semegah apapun rumah tersebut tidak akan berdiri kokoh jika pondasinya lemah. paragrafku adalah nyanyian rakyat yang berhak sepenuhnya atas negeri ini. di telapak tanganku kekuasaan sepenuhnya berada dan tidak ada seonggok debu pun yang namanya milik pemerintah: karena sandaranku adalah tanah merdeka. untuk kaum pintar di meja birokrat: kau tidak akan pernah ada tanpa kujunjung. kau hanyalah pemegang tongkat amanat dariku yang patut dituntun dengan kejujuran dan kerendahan hati untuk menataku agar tegak sekokoh mungkin. ketenangan negeri ini berada pada ketenanganku dan kekalutan negeri ini berada pada kekalutanku. tidak pantas bila kau lantas berbuat dzalim terhadapku sebab pongah merasa berkuasa, bukankah ingkar adalah wujud pengkhianatan? dalam membangun negeri ini jangan kau jadikan aku sebagai tumbal. jika demikian, kau patut disebut tiran si anjing durhaka dan pembuangan sampahlah pusara penghormatanmu.."