ROMANTIKA DI POJOK KAMAR

"..romantika mimpi yang sakit mengigau risau di pojok-pojok kamar. seperti sayup nyanyian pengemis yang patuh memungut iba dalam parade air mata. semalam peri cinta menjenguk kesalku dengan bisikan permen kemesraan dan menggendong gairah murungku pada lezatnya jamuan pesta. sungging asmara bopeng sodorkan segelas anggur berkat untuk pepesan rindu yang mabuk di lantai dansa. di ranjang ini aku bersulang bagi kumparan hari-hari kotor yang mengangguk sopan dari setiap rahim ketiadaan yang pandai menimang bulir-bulir harapan dengan seperangkat rayuan gombal. kerubutan sandal-sandal detik meringkik letih di kavling-kavling sunyi mengantar animasi hidup yang ngawur di pasar tanpa wajah. masih kucium ketiak hukum yang sabar merawat aroma masam dalam gulungan paragraf tua yang dibalur berbagai parfum kepincangan. musim-musim baru menetas di rumah jagal.dari tepung terigu telah kubuat satu bangunan kisah tentang sejarah nasib yang dicetak di kotak undian. anak-anak masa depan berendam di kolam keceriaan yang terenggut oleh liciknya dimensi abad yang kian bebal. kudengar tinggallah obrolan di ruang makan. pagi yang tak nyaman bergegas menyambut laparku dengan ketukan salam tamak sebagai sarapan. dan itu adalah bencana: tak terbaca disetiap doa.."