"..tulislah mimpi ini dalam buku hidupmu sebagai embun kenangan saat kau terjaga, meski hanya deretan gigi hiu atau ekor ikan pari yang mengayun tidurmu. kelak kau akan percaya bahwa anggur kebahagiaan dalam cangkirmu adalah buah tirani malam yang telah menuntun tangismu menuju fajar. dan derita yang kau pahami: itulah sebenarnya cinta.....rasa sakit bukan alasan bagi boneka nasib untuk sujud di kotak mainan. bicaralah! setiap daun air mata yang busuk di penjuru kamarmu, hidangkan jamu rahasia tentang wangi yang patuh merawat hari-hari baru di pelataran musim yang kotor. seperti nasi yang kau suapkan saat lapar mengutuk perutmu.....di pintu rumahmu waktu sabar mengetuk. harapan tua dari guguran surat-surat rindumu tengah mengobati gairah murungmu dengan perihnya borehan cuka kekecewaan yang rajin menggugah lelapmu untuk segera berkemas. ruh perubahan itu akan mengantar berkatnya di jendela kamarmu. jemputlah ia bersama pijar pagi sebagai awal paragraf penebusan.."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar