"..bulan bertabur bintang labuhkan serekah keanggunan, berjingkrak mainkan parodi malam. beribu kunang-kunang tersenyum kikuk mematung, menyaksikan sekuntum surga manis tertuang dari lidah serigala. gumpalan kabut perlahan luruh, bagai taburan kembang layu berserak mengubur musim semi. cinta pun kandas di ranjang perzinahan, tinggal congkaknya lolong kenikmatan merangkak jalang ludahi sekeranjang tangisan yang terbuang. nisat: aku buta. di kamar Tuhan aku tersesat, di pelukan keadilan aku sengsara.."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar